Tips Nulis Cerita Mini Dengan Twist Ending

TANTANGAN MENULIS JUNI 2021

*#onedaystory2

*#bersamaNAC


Hai, semua. 

Karena ketagihan nulis cerita mini di event tantangan One Day Story Season 1 pekan lalu, kami memutuskan untuk mengadakan *One Day Story Season 2*. Tantangan nulis cerita mini bareng NAC. Ada reward / hadiah untuk peserta yang beruntung, lho.


Periode nulis #onedaystory2 #bersamaNAC dimulai 4 - 25 Juni 2021. Pengumuman reward tgl 29 Juni 2021.


Tantangan ini kami buka untuk umum dan bahan tantangan akan diupdate setiap Jumat - Minggu di IG NAC. Informasi syarat ikutan games ini bisa dibaca lebih lengkap di IG @nulisajacommunity ya.


Kurang lebih format tantangannya seperti tulisan cerita mini yang sudah ada di arsip tag IG NAC. Boleh kulik dulu sebelum memutuskan ikut.


🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉


Tips Nulis Cerita Mini Dengan Twist Ending


# Fiksi Mini

# Cerita Mini


Hai, pemanasan dulu yuk, sebelum kita ikut tantangan nulis one day story season 2.

Fiksi mini umumnya terdiri dari 250 - 1000 kata. Fiksi mini / cerita mini adalah satu cerita utuh; artinya ceritanya bukan potongan adegan, tapi ada awal, tengah dan akhir. Pada ending biasanya plot twist dan menggantung. Penulis membiarkan pembaca menebak sendiri apa yang terjadi di cerita itu.


Seperti biasa, sebelum mulai menulis cerita mini, kamu wajib baca banyak buku-buku fiksi mini dulu. Dari mana bisa nulis bagus, kalau enggan membaca terlebih dahulu? Setuju?


Rekomendasi buku fiksi mini : Pemburu Aksara karya Ana Maria Shua. Judul asli : Cazadores de Letras.

Dan masih banyak lagi buku fikmin lainnya.



Fiksi mini hanya fokus menceritakan satu adegan saja.

*Struktur Fiksi Mini*

● Satu tempat

● Satu waktu

● Satu fokus


Ada juga yang menyebut fiksi mini sebagai *postcard story* / cerita kartu pos.


Sumber lain membagi unsurnya dalam *5 S* :


*S* etting (satu tempat, satu waktu)

*S* ituation (satu adegan)

*S* ensory Detail (optimalisasi lima indra)

*S* imile (penggunaan metafora)

*S* hift (perubahan karakter, twist)


Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah beberapa contoh fiksi mini yang kurang dari 250 kata:


TAHUN KELIMA PERNIKAHAN.

“Pak, anakmu demam,” panik Ani. “Kompres pakai ini.” Tanpa diminta, Adi menyerahkan hatinya. (Karya Harry Irfan, dikutip dari www.mondayflashfiction.com)


TERLALU SAYANG.

Ia memandangi jenasah kekasihnya. “Jika kau nggak bisa jadi milikku, maka dia pun nggak boleh memilikimu,” bisiknya puas. (Karya Puspita ChocoVanilla, dikutip dari www.mondayflashfiction.com)


ELEGI SENJA.

Lengking peluit memecah sunyi peron. Decit roda menggigit rel kereta. Entah mengapa aku selalu kembali ke sini. Padahal kutahu kau telah pergi. (Karya Ariga Sanjaya, dikutip dari www.mondayflashfiction.com)


🌸🎉


Mungkin ada yang masih bertanya-tanya, satu cerita singkat/ cerita mini, kok bisa sudah mencakup awal-tengah-akhir?


Nah supaya kita jadi sama² tahu, boleh dong berbagi sedikit... 😃🌸

Semoga boleh ya...

Yuk...

Pingin bahas salah satu contoh cerita mini yang ada di sini. Judulnya Terlalu Sayang karya Puspita ChocoVanilla.


TERLALU SAYANG

Ia memandangi jenasah kekasihnya.

"Jika kau nggak bisa jadi milikku, maka dia pun nggak boleh memilikimu," bisiknya puas.


Panjang cerita di atas cuma terdiri dari 18 kata. 🙀 Tetapi udah bisa menyuguhkan 1 cerita utuh.

Kok bisa?


Penjelasannya gini:

Katakanlah kita berkiblat pada ketentuan *5 S* dalam menulis sebuah cerita mini.


Kita bedah dulu dari S yg pertama sampai S kelima ya.


1. Setting

Tempat kejadian cerita= di tempat pemakaman, seperti sedang prosesi pemakaman gitu karena tokoh utama dalam cerita masih bisa melihat jenazah kekasihnya. Atau bisa jadi di kamar jenasah di RS. Di manapun itu, *intinya*: satu tempat dan satu waktu yang sama.


2. Situation

Menunjukkan satu situasi/adegan. Konflik juga sekaligus bisa dimasukkan ke sini. Mungkin kejadiannya si tokoh utama ini dikhianati kekasihnya dan karena patah hati terhebat itu dia memutuskan untuk membunuh kekasihnya supaya orang lain nggak bisa memiliki kekasihnya. Sebab si tokoh utama terlalu sayang, dan yg boleh memiliki kekasihnya hanya dia seorang. Terlihat dari dialog yg disajikan penulis.


3. Sensory Detail

(Tidak ada di cerita ini)


4. Simile (penggunaan metafora/analogi)

(Tidak ada di cerita ini)


5. Shift (pergeseran sifat dari karakter, twist ending)

Nah, twist-nya itu tersurat/tersirat di dialognya. Di awal cerita seolah-olah penulis menghadirkan adegan sedih: si kekasih meninggal. Pasti di awal, pembaca belum kepikiran dong kalo kekasihnya ini sebenarnya dibunuh oleh si tokoh utama itu sendiri. Nah di unsur *Shift* ini kita bisa memainkan twist ending versi kita masing².


Berikut ini contoh salah satu cerita mini dalam buku Pemburu Aksara karya Ana Maria Shua.


Umumnya cerita mini mengandung twist, walau nggak selalu seperti itu. Beberapa mengandung renungan yang dalam. Apalagi kalo ada metaforanya. Pasti bikin pembaca mikir berhari-hari hanya untuk memahami 1 cerita mini. Kayak contoh cerita mininya Ana Maria Shua di atas. 😅🤣


Gimanapun tiap² penulis punya ciri khas masing² dalam menyuguhkan sebuah cerita mini. Kamu nggak harus jadi Puspita ChocoVanilla atau Ana Maria Shua atau penulis² cer-min kondang lainnya, untuk bisa menulis cerita mini yang bagus. Kategori bagus itu relatif, kan? 😄


Dan perlu diingat, unsur *5 S* tadi jadi sia² saja kalau kita nggak mau mencoba membaca banyak² cerita mini sebelum nulis.


Yuk, sisihkan waktu untuk membaca tiap hari. Lima sampai sepuluh menit pun gapapa, asal rutin. Tapi semoga nggak salah persepsi trus kemudian kamu baca story IG atau story WA teman kamu. Itu juga udah termasuk kegiatan  membaca, kan? Hmm... bener juga sih ya. 🤔


Tapi berhubung awal Juni nanti kamu mau ikutan tantangan nulis *cerita mini*, kurangin dulu baca medsos, banyakin baca² buku/ebook yg ada hubungannya sama cerita mini. Kecuali kalo memang feed IG teman kamu itu berisi cerita mini. 😍 Boleh dong mampir. Seperti feed IG @nulisajacommunity misalnya. Di sana ada beberapa cerita mini hasil tantangan #onedaystory season 1. Boleh juga dibaca.

😄🌸🌸


Atau kamu punya bacaan lain? Oh, sangat boleh pake bangeet... 👍🏻🍀

Gimana, ada yang mau ikutan bedah cer-min?


😍

Nah, biasanya optimalisasi unsur sensory detail ini bisa dibuat seperti ketika kita ingin menulis "tua" tanpa kata tua. Nulis "cinta" tanpa kata cinta. Nulis rindu tanpa kata rindu/kangen. Dst.


Misal kita pake unsur sensory detail dengan makna 'sangat sepuh' = tua banget.

Begini contoh sederhananya:


Rambutnya sudah banyak yang memutih, bahkan tanggal satu per satu. Terasa ada begitu banyak guratan ketika aku menyentuh tangan kanannya untuk sungkem.


Dst.


Di situ kita mendetailkan sensor indra penglihatan dan indra peraba.


Oh ya, satu lagi poin penting dalam penulisan cerita mini. Penulis cerita mini seringnya membiarkan pembaca menerka/ menebak sendiri apa yang sebenarnya terjadi di cerita yang disajikan. Makanya banyak cer-min² kondang yang endingnya terkesan menggantung/ twist.


Semoga tipsnya bermanfaat.

Selamat menulis tantangan #onedaystory2 #bersamaNAC ya...


👼👼👼


Sumber referensi:

1. https://www.steffifauziah.com/2019/02/belajar-fiksi-mini-yuk.html?m=1 (rangkuman kelas nulis bareng Dandelion Publisher)

2. https://jejakpublisher.com/2017/03/04/apa-itu-fiksi-mini/ 

3. https://youtu.be/IVGTtrTXhkA

Posting Komentar

0 Komentar