REKONSILIASI (I)
aku selalu berusaha
menghitung jarak
antara sepotong ayam
pesan antar dengan
telur kecap buatan ibu
dan mencatatnya dalam
rancangan proyek pembangunan
jembatan:
setahun tanpa cium tangan/
tiga pertengkaran besar/
tujuh pertengkaran kecil/
berliter-liter air mata/
sepaket
ketaksepahaman
aku ingin
membangun jem
batan
antara peluk
I bu yang merah jam bu
dengan kamar
ke labu
tem
pat pelarian
ku
yang terpisah o leh
kata
kata
REKONSILIASI (II)
ibu, satu matahari
telah terbenam
di antara kita
kasih sayangku
kasih sayangmu
gagap ditelan gelap
gagal melihat bulan
tapi ibu, aku
tak mau kembali
pada kemarin
yang hanya cerah
karena tidak mengerti
seperti engkau, ibu
aku ingin mengasuh
cinta, agar tumbuh
jadi pintar tanpa
menyakiti
(Jagakarsa, Desember dua puluh)
REKONSILIASI (III)
mulutku telah menjadi gudang
bagi kata-kata dan cerita
ponorogo, bugis,
stonewall, atlantis,
taiwan, hingga belanda
dan lidahku telah menyiapkan kostum
dari lidah orang-orang lain
laki-laki, perempuan, dan yang bukan keduanya
Elio, Simon, Blanca, hingga Riri, Lini, dan Hendri
Judith, Jack, Dede, juga yang kulupa namanya
tetapi mungkin yang kita butuhkan
bukan jembatan
karena kata-kata dan cerita hanya
menambah luka ketika dipancangkan
pada hati yang belum menyiapkan diri
mungkin, ibu
yang kita butuhkan adalah upaya
untuk menumbuhkan hati
agar cinta kita di dalamnya
berhenti picik dan kerdil
karena meski jauh, mau tak mau
cinta yang terus membesar
pada akhirnya tetap sampai
TIGA WAJAH WAKTU (DUA
PULUH DUA PULUH)
(I)
Ibu membaluri kalender
dengan soda dan daun pepaya
tetapi waktu tetap keras dan
alot
kesabaran kami
kian kehilangan gigi
(II)
kian lebat
perpisahan
padahal waktu
tinggal gerimis
sempatkah kita
mencari teduh?
(III)
tandus waktu
seolah bertanya
apakah aku masih
percaya bahwa cinta
seperti paku
mampu tumbuh
meski di batu
(IV)
nasib
kian mendung
di tiang jemuran
menggantung basah
kesedihan
(Jagakarsa, ‘dua puluh)
Yoga Palwaguna
Penulis dan editor lepas. Anggota komunitas menulis Kawah Sastra
Ciwidey dan Prosatujuh. Sejak 2019 ikut terlibat sebagai tim penyelenggara
Bandung Readers Festival. Bisa dihubungi di ypalwaguna@gmail.com atau @ypalwaguna (IG dan Twitter).
0 Komentar